Ganjar di Mata Milenial
Buku Non Fiksi
Rp 55.000
Judul: Ganjar di Mata Milenial
Penulis: Asrizal Nilardin
Tebal : 199 Hlm
Ukuran Buku : 14 x 21,8 Cm
Penerbit: CV Belibis Pustaka Group
ISBN : Proses
Penulis: Asrizal Nilardin
Tebal : 199 Hlm
Ukuran Buku : 14 x 21,8 Cm
Penerbit: CV Belibis Pustaka Group
ISBN : Proses
Ganjar Pranowo—bukan semata karena berbagai keberhasilannya terutama dalam menjabat sebagai Gubernur Jateng—melainkan dalam kepemimpinan ia punya karakter tersendiri yang khas, yang “nyambung” dengan kaum milenial, sehingga wajar jika menjadi sosok yang diperhitungkan dalam perhelatan Pemilu 2024 kelak.
Buku ini adalah kumpulan tulisan yang merekam sepak terjang Ganjar dari sudut milenial. Di dalamnya merangkum jalan hidup yang dilalui Ganjar dari kecil hingga dewasa, suka dukanya, sukses gagalnya, hingga jatuh bangkitnya, hingga saat ini masih menjalani laku sebagai manusia politik. Selain itu, buku ini secara ringkas dan sitematis membahas bagaimana visi, cita-cita, strategi dan taktik, hingga keberhasilan Ganjar, berikut kekhasan pendekatannya dalam kepemimpinan politik itu, terutama relate-nya dengan dunia kaum milenial.
Asrizal Nilardin, seorang akademisi muda yang menulis buku ini, sedemikian rupa menyuguhkan tulisan ringkas ini sehingga layak dibaca, bukan semata oleh kaum milenial, melainkan seluruh khalayak terutama yang peduli dengan jagat perpolitikan Indonesia.
Buku ini adalah kumpulan tulisan yang merekam sepak terjang Ganjar dari sudut milenial. Di dalamnya merangkum jalan hidup yang dilalui Ganjar dari kecil hingga dewasa, suka dukanya, sukses gagalnya, hingga jatuh bangkitnya, hingga saat ini masih menjalani laku sebagai manusia politik. Selain itu, buku ini secara ringkas dan sitematis membahas bagaimana visi, cita-cita, strategi dan taktik, hingga keberhasilan Ganjar, berikut kekhasan pendekatannya dalam kepemimpinan politik itu, terutama relate-nya dengan dunia kaum milenial.
Asrizal Nilardin, seorang akademisi muda yang menulis buku ini, sedemikian rupa menyuguhkan tulisan ringkas ini sehingga layak dibaca, bukan semata oleh kaum milenial, melainkan seluruh khalayak terutama yang peduli dengan jagat perpolitikan Indonesia.
Diskusi